Jumat, 02 Desember 2016 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 5170
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Ank (RPTRA) Tunas Harapan, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara menangani seorang anak terlantar.
Diduga anak lelaki yang mengaku bernama Saktiawan (7) tersebut merupakan korban kekerasan dan diusir dari rumah.
Pengurus RPTRA Tunas Harapan, Mimi Jamilah mengatakan, anak lelaki ini ditemukan dalam kondisi tertidur depan ruang aula RPTRA sekitar pukul 06.00 pagi tadi.
"Sekitar pukul 10.30 anak itu saya bangunkan. Tapi dia langsung kabur," katanya, Jumat (2/12).
Melihat hal itu, Mimi bersama rekannya langsung mengejar anak tersebut kemudian membujuknya agar mau kembali ke RPTRA.
"Dari pengakuannya, bocah ini mengaku pergi sejak sepekan lalu karena diusir sang ibu," tuturnya.
Ia melanjutkan, dari keterangannya, bocah ini mengaku kerap dipukul sang ibu
menggunakan kayu di bagian kepala dan perut."Sekilas memang terlihat ada bekas memar di bagian kepala. Tapi kita belum bisa pastikan kebenaran cerita dia," ungkapnya.
Menurut Mimi, saat diminta untuk menunjukkan rumahnya, bocah malang ini justru menunjuk rumah orang lain di kawasan Kangkungan, Sunter Jaya. Anak tersebut juga meminta agar tidak dipulangkan ke rumah dan dibolehkan menginap di RPTRA.
"Sementara dia kita rawat di RPTRA. Kita juga mau kordinasikan dengan TP2A Jakut bagaimana penanganan lanjutannya," tandasnya.