Senin, 28 November 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 4343
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan berencana menata pedagang di beberapa lokasi pada tahun 2017 mendatang. Seperti di lokasi sementara (loksem) Nyi Ageng Serang, Loksem Setiabudi Selatan, Loksem Barito Raya, Loksem Ragunan, PKL di Jalan Kuningan Barat dan Bulungan.
Tinggal Barito saja yang belum ada CSR nya. Penataan perlu dilakukan karena eksisting tidak rapih, tidak tertib dan kurang bersih
Asisten Perekonomian Jakarta Selatan, Shita Damayanti mengatakan, pihaknya sudah menemukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang akan mendanai penataan ini.
"Tinggal Barito saja yang belum ada CSR-nya. Penataan perlu dilakukan karena eksisting tidak rapi, tidak tertib dan kurang bersih," ungkap Shita, Senin (28/11).
Menurutnya, penataan tidak hanya berfokus pada tampilan atau konsep lokasi berjualan. Para PKL juga akan didaftarkan menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Ditambahkan Shita, saat ini pihaknya gencar memberikan sosialisasi terkait penataan kepada para pedagang yang menjadi sasaran.
"Pedagang yang ditata kemungkinan besar akan disediakan etalase oleh CSR, bukan gerobak. Kami lagi marat
on sosialisasi dan mengedukasi para PKL bagaimana berdagang yang higienis, menjaga kebersihan," tandasnya.