Senin, 28 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 5996
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memanfaatkan lahan di Ciangir, Tangerang, Banten untuk perkebunan. Ini untuk mendukung program ketahanan pangan di Ibukota yang selama ini masih bergantung pada daerah produsen.
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, di Ciangir, ada lahan milik Pemprov DKI seluas 100 hektare. Dari total lahan itu, hanya 30 persen saja yang dalam kondisi padat. Sementara sisanya masih dalam bentuk persawahan.
"Lahan tersebut milik Korpri. Kami sedang koordinasikan apakah lahan itu bisa dikelola untuk perkebunan," katanya saat rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11).
Ia mengungkapkan, di lahan itu, pihaknya bisa menanam berbagai macam sayur mayur seperti cabai hingga 30 hektare. Sedangkan di 70 hektare lahan sisanya bisa dimanfaatkan untuk persawahan.
"Eksisting persawahan akan tetap dipertahankan. Sementara sisanya akan kami gunakan untuk tanaman lainnya seperti cabai," ujarnya.
Menurut Darjamuni, langkah ini nantinya bisa menambah pasokan bahan pangan seperti cabai dan beras di Ibukota. Sehingga saat terjadi kelangkaan pangan, DKI telah memiliki cadangan.
"Kebijakan ini muncul setelah menganalisa kenaikan harga cabai di pasaran sempat menembus Rp 80 ribu per kilogram akibat pasokan berkurang," tandasnya.