Senin, 07 November 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2610
(Foto: Yopie Oscar)
Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta hanya bisa menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 524 unit ditahun 2016 ini. Jumlah rusun yang bisa dibangun tidak sesuai dengan target awal, karena ada berapa permasalahan.
Kepala Bidang Perencanaan Teknis Dinas Perumahan dan Gedun
g Pemda DKI Jakarta, Kelik Indriyanto mengatakan, lokasi rusun selesai dibangun yakni di Rusun KS Tubun, Jakarta Pusat. Sebagian pembangunan dibatalkan dan dihentikan sementara."Memang tahun ini direncanakan pembangunan rusun di beberapa titik. Namun yang bisa terealisasi hanya bisa selesai sebanyak 524 saja di KS Tubun," kata Kelik, Senin (7/11).
Kelik menambahkan sejatinya ada delapan titik pembangunan rusun tahun ini. Namun karena ada permasalahan tujun titik pembangunan disetop dan dihentikan sementara. Ada dua rusun yang pembangunannya disetop yakni di Rusun Jatinegara Kaum dan Rusun Pinus Elok.
"Kami setop pembangunannya karena kontraktornya masuk blacklist di Bogor. Kami tidak mau ambil resiko jadi kami hentikan," ucapnya.
Untuk Rusun Jatinegara Kaum, semula direncanakan akan dibangun tiga blok sebanyak 300 unit. Progres pembangunan sudah mencapai 45,85 persen.
Sementara Rusun Pinus Elok rencana pembangunannya yakni sebanyak satu blok dengan 100 unit. Progres pembangunannya sudah mencapai 42,51 persen.
Kemudian ada enam pembangunan rusun yang dihentikan sementara. Karena berdasarkan hasil pemantauan di lapangan pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan standar. Diantaranya ada beberapa tembok yang miring, konstruki tidak sesuai, dan lainnya.
Keenam rusun yang pembangunannya dihentikan seperti Rusun Cakung Barat, Rusun Jalan Bekasi KM 2, Rusun Rawa Bebek, rusun untuk lokasi binaan (lokbin) di Semper, serta Rusun Marunda
Total keenam rusun yang pembangunannya dihentikan sementara yakni sebanyak 13 blok dan satu tower. Dengan total unit sebanyak 1.435 unit.