Minggu, 27 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Erikyanri Maulana 4142
(Foto: doc)
Hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota pada Sabtu (26/7) membuat sejumlah wilayah Jakarta kembali terendam banjir. Tak kercuali Intalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Cilandak. Akibatnya, pasokan air bersih ke sejumlah pelanggan pun terhenti sejak kemarin.
Corporate Communications dan Social Responsibilities Head PT PAM Palyja, Meyritha Maryani mengatakan, terhentinya pasokan air kepada pelanggan untuk wilayah barat DKI Jakarta mulai terjadi pada Sabtu (26/7) malam sekitar pukul 20.00. Hal tersebut disebabkan IPA di Cilandak mengalami gangguan akibat terendamnya fasilitas produksi IPA di Cilandak.
"Hal ini menyebabkan instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak berhenti beroperasi untuk sementara hingga keadaan normal kembali," ujar Meyritha, Minggu (27/7).
Ia menambahkan, saat ini pihaknya berupaya melakukan solusi terbaik agar keadaan bisa kembali normal dalam waktu dekat. Selain itu Palyja juga menyiagakan seluruh mobil tanki untuk mengantisipasi keadaan darurat.
"Kami siagakan mobil tanki di rumah sakit dan juga untuk memasok korban banjir di beberapa wilayah pelanggan Palyja," ujarnya.
Berikut beberapa wilayah yang terkena dampak akibat berhentinya IPA Cilandak yakni Bangka, Bukit Duri, Cikoko, Gandaria Selatan, Kebayoran Baru Selatan, Kebayoran Baru Utara, Tebet Barat, Tebet Timur, Petogogan, Cipete Utara, Cipete Selatan, Duren Tiga, Pancoran, Pelampang, Manggarai Selatan, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebon Baru, Jati Padang, Pengadegan, Pulo dan Tegal Parang.
"Kami menyadari banyak pelanggan yang tidak dapat dilayani akibat gangguan ini, untuk itu Palyja memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tandasnya.