Sabtu, 26 Juli 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 5422
(Foto: doc)
Ribuan pemudik bersepeda motor diberangkatkan melalui program mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dengan menggunakan KM Ciremai. Pemudik gratis yang diberangkatkan, Sabtu (26/7) sebanyak 2.750 penumpang serta 1.200 sepeda motor.
Meski KM Ciremai dijadwalkan baru bertolak pada pukul 16.00, namun para calon penumpang sudah mulai memasuki pelabuhan sejak pagi. Kapal Milik PT Pelni ini akan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
"Program mudik gratis menggunakan kapal laut ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang selalu terjadi di sepanjang Jalur Pantura saat musim mudik Lebaran," kata Syawaludin, Supervisor Terminal Penumpang 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (26/7).
Syawaludin menuturkan mudik gratis itu adalah program pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut.
Syawaludin mengungkapkan program itu bertujuan untuk membantu masyarakat terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor, sehingga dapat melakukan perjalanan mudik dengan lebih aman dan nyaman. "Selama di perjalanan, para penumpang juga mendapatkan berbagai fasilitas, seperti makan untuk buka puasa dan sahur, dokter dan obat-obatan serta asuransi keselamatan," tukasnya.
Sebelumnya, Kamis (24/7), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan sudah memberangkatkan 1.537 sepeda motor dan 3.205 orang yang diangkut dengan KM Ciremai dan KM Niki Sae menuju Tanjung Emas.
Sementara arus balik angkutan mudik kapal laut akan diselenggarakan pada 2 Agustus 2014 dan 4 Agustus 2014 rute Pelabuhan Tanjung Emas Semarang-Tanjung Priok.
Tidak hanya itu, pemerintah pada tahun ini menyediakan satu unit kapal tambahan, KRI Makasar dengan rute Pelabuhan Tanjung Priok - Pelabuhan Tanjung Emas yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelindo II dan Pelindo III.
Salah seorang peserta program mudik gratis, Sri (36), mengaku sangat terbantu dengan program ini. Pasalnya selain bisa mengurangi angka kecelakaan selama mudik Lebaran, dia dan keluarganya bisa menghemat ongkos.
“Sangat membantu sekali, apalagi saya bawa anak-anak saya yang sudah besar. Kalau naik motor tidak muat, naik bus ongkosnya sangat mahal," ujar Sri.