Jumat, 28 Oktober 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 4978
(Foto: Ilustrasi)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan terus mendorong pemilik atau pengelola gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan untuk menyediakan tempat bagi pedagang kaki lima (PKL).
Saat ini sebanyak 140 PKL yang tersebar di dua gedung perkantoran dan lima pusat perbelanjaan modern sudah mengembangkan usahanya
Rinciannya yakni di Mal Gandaria City Jalan
KH Muhammad Syafe'I Hazhami, Kebayoran Lama, ada sebanyak 41 PKL binaan. Kemudian di Mal Kota Kasablanka Jalan Casablanca, Setiabudi, ada 22 PKL.Di Mall One Bell Park Jalan RS Fatmawati ada 14 PKL binaan. Sedangkan di Mall Ciputra World (Lotte Shopping Avenue) Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, ada 33 PKL binaan. Lalu, Mall Pejaten Village Jalan Warung Jati Barat Pasar Minggu ada 17 PKL.
Sementara di Gedung Alamanda Tower Jalan TB Simatupang ada tiga PKL. Disusul, 10 PKL binaan di Gedung Menara 165 yang baru Kamis (27/10) diresmikan.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, penataan, pembinaan, dan pengembangan usaha PKL perlu dilakukan dengan adanya kerjasama pemerintah, swasta dan masyarakat.
"Penataan PKL di gedung perkantoran dan mal, dengan menagih kewajiban pengembang dalam menyediakan ruang tempat usaha bagi usaha golongan skala kecil atau PKL," kata Tri, Jumat (28/10).
Lebih lanjut, para PKL ini telah diberikan pembinaan dan pelatihan untuk mengolah makanan secara sehat dan higienis. Mereka juga dibekali dengan ilmu penyajian makanan dan administrasi dari pengelola gedung.
"Pihak managemennya tidak hanya menyediakan ruang bagi PKL, tapi ikut serta membina dan mengembangkan usaha para PKL," tandas Tri.