Rabu, 26 Oktober 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5056
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Lalu lintas di kolong flyover Kebayoran Lama, Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah, dikeluhkan. Manajemen rekayasa lalu lintas yang tidak jelas, memicu pelanggaran oleh pengendara sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaran. Alhasil, kemacetan parah kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Pantauan Beritajakarta.com, banyak pengemudi kendaraan pribadi termasuk bus Metromini dan Kopaja melawan arah atau memotong jalan, baik dari arah Blok M menuju Ciledug maupun sebaliknya. Akibat ketidakteraturan itu, kendaraan kerap bersinggungan. Namun, tidak tampak sama sekali petugas mengatur lalu lintas.
Budi (40), salah seorang pekerja di Gandaria City itu mengatakan, kondisi seperti itu sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Dia menilai, banyak pengendara memotong arah untuk menghindari kemacetan di flyover Kebayoran Lama dan putaran balik yang terlalu jauh.
Menurutnya, tidak ada aturan pasti serta minimnya keberadaan petugas memancing pengendara untuk berbuat pelanggaran.
"Sudah nggak jelas kalau di jalan ini, nunggu di atas jam 21.00 dulu baru normal. Nggak ada lampu merah, nggak ada petugas, ya begini kacau," keluhnya, Rabu (26/10).
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Selatan, Christianto mengatakan, segera menerjunkan
petugas untuk mengatur lalu lintas di jalan tersebut. Ke depan, petugas akan selalu disiagakan di lokasi."Anggota kita di Pasar Kebayoran Lama, akan didorong ke lokasi tersebut. Kalau dilihat kondisinya, kami akan siagakan terus petugas di jalan itu," tandasnya.