Sabtu, 22 Oktober 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 7139
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Sunter Jaya Berseri, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok menjadi tempat favorit bagi warga penyandang autis untuk bermain dan belajar.
Berdasarkan buku kehadiran, sedikitnya ada lima penyandang autis yang bisa dikatakan tidak pernah absen bermain di RPTRA seluas 2.500 meter persegi ini.
Salah satunya Asan (23). Di ruang perpustakan dia banyak menghabiskan waktu bermain lego dan menggambar angka maupun huruf sambil ditemani pengelola.
Sesekali anak bungsu dari delapan bersaudara ini ikut bermain dengan anak-anak di RPTRA, termasuk penyandang autis lainnya. Raut wajah bahagia terpancar pada dirinya, tidak terkecuali mereka yang menemani Hasan bermain.
Bahkan, pada suatu kesempatan, Asan didapuk pengelola untuk memandu anak-anak menari di ruang serbaguna. Gerakan-gerakan Asan yang spontan namun percaya diri acap kali mengundang tawa antusias pengunjung RPTRA.
Herman (57), ayah Asan bahagia melihat anaknya betah bermain di RPTRA. Dia mengaku banyak perubahan dalam diri Asan sejak adanya RPTRA di lingkungannya.
Menurut Herman, emosi Asan jadi lebih terkontrol, daya ingat meningkat, punya keterampilan menggambar serta menulis, dan terutama memiliki banyak teman.
"Sebelumnya kalau di rumah nggak mau nulis, Asan mau nulis karena perasaannya gembira, ada teman. Saya merasa lingkungan mau nerima orang yang seperti Asan," ungkap Herman.
Ditambahkan Herman, kehidupan Asan sebelum ada RPTRA ini bisa dibilang terdiskriminasi. Asan kerap menjadi bahan olokan oleh warga sekitar. Bahkan pernah dicekoki minuman keras.
"Dulu sebelum ada RPTRA dia sering main ke sana ke mari, sering diolok-diolok sama temannya. Saya sebagai orangtua bagaimana perasaannya mengetahui anaknya diolok-olok. Tapi untung ada RPTRA ini, saya senang dia betah, bahagia, dan banyak teman yang mau menerima dia," kata Herman.
Mimi Jamilah, Pengelola RPTRA Sunter Jaya Berseri mengatakan, A
san dan anak autis lainnya betah berjam-jam main di RPTRA. Selain dilengkapi sarana bermain anak, lingkungan yang ramah membuat mereka nyaman."Kalau sudah di RPTRA nggak ingat pulang, main sama anak-anak lainnya di RPTRA. Makin banyak RPTRA makin banyak anak seperti mereka dihargai. Kesabaran adalah modal untuk mengajarkan atau mengarahkan mereka," tandas Mimi.