Jumat, 21 Oktober 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4677
(Foto: Reza Hapiz)
Pemesanan bus Transjakarta melalui karoseri lokal membantu pengembangan produksi dalam negeri. Mulai tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sengaja tidak melakukan impor untuk pengadaan bus Transjakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tidak mempermasalahkan jika pembelian melalui karoseri lokal menjadi lebih lama. Langkah ini justru membantu karoseri lokal untuk lebih berkembang.
"Kamu lebih puas mana? Mau saya beli bus semua dari luar negeri langsung 3.000 unit, atau tunggu
tapi karoseri bisa hidup," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/10).Karoseri lokal yang saat ini tengah memproduksi bus Transjakarta berasal dari beberapa daerah. Seperti di Ungaran, Malang, Kudus, serta Magelang.
"Gara-gara kami sekarang karoseri pada hidup semua. Di Ungaran bisa produksi, yang gandeng sehari satu unit," katanya.
Menurut Basuki, sebelumnya karoseri lokal ini selalu kalah bersaing saat lelang pengadaan bus Transjakarta. Sehingga bus selalu dibeli di luar negeri dengan berbagai merk Tiongkok.
"Dulu karoseri lokal nggak berani produksi karena selalu kalah sama bus dari Cina (Tiongkok). Sekarang lihat saja di Malang, Kudus, dan Magelang pada produksi bus," tandasnya.