Rabu, 12 Oktober 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 4302
(Foto: Ilustrasi)
Sebanyak 70 dari 126 sanggar binaaan Suku Dinas Pariwisata dan Budaya Jakarta Barat saat ini tidak aktif atau vakum.
Kepala Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Linda Enriyani mengatakan, sanggar binaan itu terdiri dari sanggar tari, musik, seni budaya betawi, pencak silat, marawis, lukis, lenong dan lain sebagainya. Hasil pendataan yang dilakukan tahun 2015, yang masih aktif hanya sebanyak 56 sanggar.
“Jadi sisanya sebanyak 70 sanggar, saat ini dapat dikatakan hidup segan mati tak mau. Sebab, sanggarnya masih ada, tapi aktivitas kegiatannya sudah tidak ada sama sekali,” ujar Linda, Rabu (12/10).
Linda menjelaskan, pihaknya hanya membantu melakukan pembinaan seperti melakukan pelatihan, sosialisasi cara mengelola sanggar yang baik. Pihaknya juga berusaha memberikan bantuan, sesuai kebutuhan sanggar, dari itu perlengkapan sesuai kebutuhan masing-masing sanggar.
“Tak adanya prestasi yang dihasilkan oleh murid sanggar membuat sanggar secara perlahan tidak lagi ada murid hingga akhirnya ada yang ditutup atau aktiv
itas kegiatan sanggar seadanya,” tandas Linda.