Sabtu, 01 Oktober 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6662
(Foto: Erna Martiyanti)
Open data yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkembang. Salah satu data yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat yakni data terkait dengan kesehatan. Tercatat saat ini ada 35 data set mengenai kesehatan dalam open data DKI.
Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI Jakarta, Harry Sanjaya mengatakan, data kesehatan cukup bermanfaat bagi masyarakat. Data tersebut juga bisa digunakan oleh para akademisi dan masyarakat dalam melakukan penelitian.
"Kami sudah ada 35 data set mengenai kesehatan saja. Termasuk juga data rumah sakit, hingga penyakit yang terjadi di Jakarta. Akses terbanyak sih masih data rumah sakit sejauh mana jumlah kamar yang tersedia," kata Harry, saat acara National Biostatistics Seminars 2, di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (1/10).
Harry berharap open data ini bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Terlebih untuk para akademisi yang biasa digunakan untuk penelitian.
"Kami menyampaikan bagaimana prinsip open data bisa digunakan oleh masyarakat, bagaimana pihak aka
demisi bisa memanfaatkan pembuatan tesis, skripsi dan produk ilmiah lainnya," ujarnya.Harry menambahkan open data kesehatan ini juga terhubung langsung dengan Jakarta Smart City. Bahkan masyarakat bisa mengetahui jumlah real time ambulan jika membutuhkannya. "Kalau di open data memang statis, tapi setelah sampai di Jakarta Smart City bisa dilihat real time, lebih dinamis," ucapnya.
Ketua Pelaksana National Biostatistics Seminars 2, Retno Ayunisari mengatakan, tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk menginformasikan mengenai open data yang sudah dilakukan. Sehingga para akademisi bisa menggunakan data untuk berbagai penelitian.
"Kami sebagai mahasiswa butuh data kalau mau mengerjakan tugas, penelitian dan sebagainya. Sekarang dengan open data ini kami lebih mudah mendapatkan data. Biasanya kan data yang ditampilkan selalu PDF, tadi ada penjelasan datanya sudah excel jadi lebih mudah pemanfaatannya," tandasnya.