Selasa, 27 September 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7151
(Foto: Nurito)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PD Pasar Jaya menggelar sosialisasi Pusat Perkulakan Pasar Jaya di Pasar Induk, Kramat Jati. Kegiatan diikuti oleh perwakilan pedagang pasar tradisional dan para manajer area Pasar Jaya di lima wilayah Ibukota.
Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, diskusi ini sebagai ajang sosialisasi dan mengajak peran serta pedagang di seluruh pasar tradisional saat pusat perkulakan dibangun. Kehadiran perkulakan adalah untuk memutus mata rantai distribusi barang, sehingga harga yang ditawarkan akan lebih murah.
"Selama ini kan pedagang pasar mendapatkan barang dagangan dari tangan ke empat atau ke lima, sehingga harganya mahal. Di perkulakan, pedagang akan mendapatkan barang dari tangan kedua atau ketiga," kata Arief, Selasa (27/9).
Jika PD Pasar Jaya dapat langsung menjangkau ke petani maka pedagang menjadi pihak kedua. Namun, jika nantinya menggandeng atau kerja sama dengan BUMD lain dalam mendapatkan barang, maka pedagang mendapatkannya dari tangan ketiga. Meski begitu harganya masih jauh lebih murah dibanding harga pasaran.
Pusat perkulakan ini hanya untuk para pedagang pasar tradisional di Jakarta. Para pedagang akan diberikan identitas khusus untuk digunakan belanja di perkulakan tersebut.
Pihaknya akan mengawasi perdagangan di pasar tradisional. Jika ada pedagang yang nekat menaikan harga semaunya sendiri, terutama saat jelang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri maka akan ketahuan. Jika ada yang bermain, pihaknya akan menggelar operasi pasar besar-besaran.