Rabu, 21 September 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 2847
(Foto: Rudi Hermawan)
Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar workshop revolusi mental bagi tenaga pendidik di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Tanah Abang. Sebanyak 350 kepala sekolah (Kepsek) dan guru sekolah dasar (SD) menjadi peserta kegiatan bertema 'Revolusi Mental Tenaga Pendidik dalam rangka membangun masyarakat Jakarta yang berkebudayaan'.
Kepala Badan Diklat DKI Jakarta, Budihastuti mengatakan, workshop revolusi mental diharapkan mampu mengubah cara pandang, cara pikir, sikap dan perilaku sehingga tenaga pendidik berorientasi pada kemajuan di bidang pendidikan. Dengan begitu Indonesia mampu menjadi bangsa besar dan berkompetisi dengan negara lain.
"Pelaksanaan workshop ini dalam rangka mewujudkan perubahan cara pandang atau mindset kepala sekolah dan guru sebagai ujung tombak pendidikan," kata Budihastuti, Rabu (21/9).
Dengan perubahan mindset, diharap guru dapat menciptakan suasana belajar menyenangkan dan aman bagi perkembangan anak didik serta mencegah terjadinya bullying. Sehingga terwujud hubungan yang harmonis antara guru, anak didik dan orangtua murid.
"Perkembangan anak didik tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru dan orangtua. Sehingga menghasilkan anak yang berprestasi, santun dan cerdas," tandasnya.