Sabtu, 19 Juli 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Erikyanri Maulana 5147
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Sejak pagi tadi, ratusan warga berbondong-bondong mendatangi TPS 31 Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (19/7). Pemungutan suara ulang di TPS ini dilakukan lantaran pada Pilpres 9 Juli lalu telah terjadi kesalahan admisnitrasi.
Saat itu, diketahui 41 pemilih yang menggunakan hak pilihnya melalui daftar pemilih tetap (DPT) tambahan dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi untuk memberikan hak suaranya di TPS 31 Kelurahan Jatinegara tersebut.
"Seharusnya DPT tambahan itu untuk warga yang memiliki KTP domisili tapi belum terdaftar di DPT. Tapi KPPS mempersilahkan warga mana saja yang memiliki KTP untuk mencoblos," ujar Sonny Prifat, Ketua KPPS 31 Kelurahan Jatinegara, Sabtu (19/7).
Namun diakui Sonny, antusiasme warga yang mengikuti pemungutan suara ulang menurun dibandingkan 9 Juli lalu. Sebab, saat ini banyak warga yang masih bekerja, dan sebagian sudah pulang kampung.
“Sepertinya tidak akan mencapai target maksimal. Karena sampai jam 11 saja baru 300 orang saja yang memilih, tapi akan tetap dibuka sampai jam satu siang,” katanya.
Dari pantauan berita Jakarta memang dilokasi tempat berlangsungnya Pencoblosan ulang terlihat sepi. Hanya beberapa warga yang datang silih berganti untuk memberikan kembali hak suaranya. Salah satu kendala rendahnya antusias warga ini karena tidak ada sosialisasi mengenai adanya pemungutan suara ulang.
Retno (45), salah satu warga mengaku tidak tahu menahu kalau akan ada pemungutan suara ulang. Padahal beberapa dari keluarganya sudah pulang kampung ke daerah Bumi Ayu, Jawa Tengah. “Sekitar Jam satu malam tadi saya dapat surat undangan untuk memilih lagi," katanya.
Di TPS 31 Kelurahan Jatinegara ini tercatat ada 617 warga yang namanya tercantum dalam DPT. Mereka terdiri dari 328 laki-laki dan 289 perempuan.
Beberapa personel kepolisian dan anggota Bawaslu juga terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi TPS.