Rabu, 14 September 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 3196
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menargetkan 17 ribu kantong darah untuk memenuhi kebutuhan di wilayahnya tahun ini. Kerja sama dengan tujuh rumah sakit pun dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Kami juga ingin donor darah sebagai gaya hidup masyarakat, khususnya di Jakarta Utara. Bukan tidak mungkin jika 17 ribu kantong darah untuk masyarakat Jakarta Utara dan 4,5 juta kebutuhan nasional juga bisa terpenuhi," kata Sabri Saiman, Ketua PMI Jakarta Utara, saat melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan rumah sakit, Rabu (14/9).
Ketujuh rumah sakit yang menandatangani MoU dengan PMI Jakarta Utara yaitu, RSUD Koja, RS Sukmul, RS Mulyasari, RS Hermina, RS Pelabuhan, dan RS Pekerja KBN.
Wali Kota Jakarta Utara, Wahyu Haryadi mengatakan, PMI bukan hanya berbicara soal ketersediaan darah saja, melainkan juga soal kemanusiaan. Kesiapsiagaan bantuan, pelayanan kesehatan, serta kesejahteraan masyarakat juga tidak lepas dari tugas pokok PMI.
"Selain memenuhi kebutuhan darah, PMI membantu pemerintah dalam bidang sosial. Khususnya unit tranfusi darah yang harus memenuhi target 17 ribu untuk
warga Jakarta Utara," tandasnya.