Kamis, 08 September 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 3899
(Foto: doc)
Periode Agustus 2016, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menjaring sebanyak 177 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Rinciannya, 54 psikotik, 29 gelandangan, 37 pengemis, 31 pengamen, dan sisanya 26 terdiri dari orang terlantar, pemulung, wanita tuna susila (WTS), dan waria.
Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Widia Rusiana mengatakan, jumlah PMKS yang terjangkau bulan Agustus ini mengalami peningkatan dari bulan Juli kemarin yang hanya sebanyak 105 PMKS.
"Statistik PMKS itu tidak bisa diprediksi. Radius satu kilometer di setiap titik wilayah yang dijaga P3S, Tim Reaksi Cepat (TRC) mobile terus bergerak setiap harinya," ungkap Widia, Kamis (8/9).
PMKS yang terjaring dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Bangun Daya II dan PSBI Kedoya.
"Ada pendatang ada juga yang warga Jakarta, kebanyakan sih orang Jakarta. 120 PMKS dibawa ke PSBI Bangun Daya II dan 57 lainnya ke PSBI Kedoya," tandas Widia.