Kamis, 17 Juli 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 6378
(Foto: doc)
Calon pemudik yang akan menggunakan angkutan laut kapal Pelni diimbau berhati-hati agar tidak memanfaatkan jasa calo untuk memperoleh tiket. Pasalnya, saat ini di Terminal Nusantara Pura, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah banyak calo yang bergentayangan.
Dalam melaksanakan
aksinya, tidak jarang para calo itu agak memaksa kepada calon pemudik untuk membeli tiketnya. "Banyak calo di sini, kita jadi terganggu. Apalagi mereka nawarinnya agak maksa. Petugas harus turun tangan menertibkannya," kata Rahmat (35), seorang calon pemudik ke Pontianak, Kamis (17/7).Hal senada diungkapkan Andi Baso (28), calon penumpang dengan tujuan Makassar. Ia juga mengeluhkan keberadaan calo tiket yang marak menjelang Lebaran. Selain itu, dirinya juga merasa terganggu sebab para calo tersebut sering melakukan pemaksaan.
Selain mengeluhkan maraknya calon, calon pemudik juga keberatan dengan melonjaknya harga tiket. Sebab rata-rata kenaikan harga tiket mencapai 20 persen. Seperti tiket kapal jurusan Jakarta-Medan hanya ada dua keberangkatan, yaitu pada 17 Juli dan 22 Juli dengan lama perjalanan dua hari tiga malam. Harga tiketnya bervariasi untuk kelas 1 (kapasitas 2 orang untuk satu ruangan dan ada kamar mandi di dalam) dikenakan tarif Rp 1,3 juta per tiket, kelas 2 (kapasitas 4 orang) Rp 1,1 juta, kelas 3 (kapasitas 6 orang) dikenakan harga Rp 780.000 per tiket, dan yang paling murah ada kelas ekonomi (kapasitas 50 penumpang dalam satu ruangan) harganya saat ini Rp 450.000.
Terkait maraknya calo tiket di Terminal Nusantara Pura, Humas PT Pelindo Tanjung Priok, Sofyan menjelaskan, pihaknya terus berusaha meminimalisir keberadaan para calo tiket kapal menjelang arus mudik Lebaran tahun ini. Selain dengan meningkatkan pengaman di terminal, pihaknya juga bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain itu, Sofyan mengimbau kepada para calon penumpang kapal untuk tidak ragu-ragu melapor apabila terganggu dengan aktifitas calo tersebut.
“Imbauan kami kepada masyarakat yang akan menggunakan jasa kapal, saat diganggu calo untuk melaporkannya ke petugas di lokasi,” ujar Sofyan.