Jumat, 02 September 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 3232
(Foto: Nurito)
Warga Rusun Pulogebang Indah, Cakung, Jakarta Timur dilatih keterampilan membatik.
Keterampilan membatik tersebut diajarkan kepada warga rusun dua kali dalam seminggu, tepatnya tiap Senin dan Rabu.
Sugiyanto (52), pengajar batik warga Rusun Pulogebang mengatakan, pelatihan membatik ini dimulai pukul 13.00-18.00 setiap Senin dan Rabu. Di hari Sabtu, warga diajarkan khusus membuat pola dan menjahit kain batik.
"Setiap pelatihan, ada sekitar 60 warga yang belajar membatik dan menjahit. Sekarang hasil kerajinan batik warga mulai dipasarkan ke masyarakat umum," katanya, Jumat (2/9).
Menurut Sugiyanto, keuntungan mengikuti pelatihan membatik ini beragam. Salah satunya untuk menambah penghasilan warga rusun.
"Batik hasil kerajinan tangan warga rusun bisa dipasarkan ke toko-toko grosir dan pameran," tuturnya.
Ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa ikut serta membantu memasarkan hasil batik warga Rusun Pulogebang Indah. Warga juga mengharapkan dapat diberikan dukungan modal dan peralatan membatik.
"Pelatihan membatik ini kita berikan secara gratis," ujarnya.
Musijah (62), penghuni Blok H Nomor 116 Rusun Pulogebang Indah mengaku cukup kesulitan saat pertama kali diajarkan cara membatik.
"Membatik cukup sulit. Tapi saya akan tetap semangat belajar cara membatik," tandasnya.