Kamis, 01 September 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4414
(Foto: doc)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan bila masih ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta yang korupsi, keterlaluan dan kurang ajar. Sebab, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menerapkan standar gaji yang tinggi.
"Gaji sudah begitu tinggi masih saja (korupsi), itu keterlaluan, kurang ajar," kata Djarot di Balai Kota, Kamis (1/8).
Menurut Djarot, untuk menanggulangi budaya korupsi, memang dibutuhkan tenaga ekstra dari banyak pihak. Terlebih dari masyarakat Jakarta. Karena itu, jika menemukan PNS DKI Jakarta yang korup agar segera melapor ke dirinya maupun ke Gubernur DKI Jakara, Basuki Tjahaja Purnama.
"Upaya lain kita betul-betul mengawasi. Yang mengawasi bukan hanya kita, masyarakat juga," ungkap Djarot.
Lebih lanjut, Djarot mengungkapkan, sebagai langkah meminimalisir tindakan korupsi PNS DKI Jakarta berbagai cara telah ditempuh. Di antaranya memberikan imbauan dilarang korupsi setiap kali pendidikan dan pelatihan digelar untuk PNS dan juga CPNS.
"Setiap diklat, saya selalu sampaikan, ingat kalau dia melakukan seperti itu yang kena bukan cuma dirinya. Dia punya keluarga teman, dia punya sejawat dan dia merusak nama baik p
emprov," tandasnya.