Kamis, 01 September 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3590
(Foto: Erna Martiyanti)
Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat membawa satu orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari komplek Balai Kota DKI Jakarta. Rencananya nenek ini akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya, Jakarta Barat.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Pusat, Dewi Ariyati mengatakan, pada Ramadan lalu, pihaknya telah membawa sang nenek ke panti. Bahkan, pihak keluarga mengurus kepulangan.
"Saat puasa lalu sudah kami bawa ke panti, keluarganya ada yang mengurus kepulangannya. Tapi sekarang balik lagi," kata Dewi, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9).
Menurut Dewi, suami sang nenek pernah bekerja di Balai Kota. Sehingga dia sering datang ke kantor Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kondisinya sehat, dulu suaminya pernah kerja di
sini," ucapnya.Pantauan Beritajakarta.com, sang nenek dibawa oleh dua orang pengamanan dalam (pamdal) untuk naik kedalam mobil Sudinsos Jakarta Pusat. Tidak ada perlawanan sebelumnya, namun saat berada di dalam mobil sang nenek kemudian meronta minta keluar.
"Saya mau pulang saja, nggak bawa salin (baju). Nanti saya dicariin sama adik saya," ujarnya sambil merajuk.
Petugas kemudian menenangkan sang nenek yang tidak membawa identitas itu. Petugas berusaha bertanya namanya, namun sang nenek enggan menjawab.
Selain sang nenek, petugas juga turut membawa dua warga yakni ibu dan anaknya, yang meminta rumah susun kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sang anak menderita tuna grahita. Rencananya Sudinsos Jakarta Pusat akan memintakan rusun kepada Dinas Perumahan dan Gedung Pemda.
"Yang dua orang itu dia minta rusun. Mereka warga Jakarta, tempat tinggalnya di Penjaringan. Nanti dicarikan rusun," tandas Natanael Opusunggu, Staf Gubernur DKI Jakarta.