Rabu, 31 Agustus 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Budhi Firmansyah Surapati 2507
(Foto: Yopie Oscar)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana mengurangi pemberian Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik terhadap PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) tahun 2017 mendatang. Meski PSO berkurang, dipastikan tarif layanan tidak akan naik pada 2017 mendatang.
"Sementara ini harga tiket bus Transjakarta masih tetap," kata Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (31/8).
Djarot sadar, selama ini PSO yang diberikan untuk PT Transjakarta digunakan untuk mensubsidi tarif tiket bus Transjakarta. Sehingga harga tiket masih tetap Rp 3.500.
Dikatakan Djarot, PT Transjakarta dapat menambahnya dari keuntungan yang diperoleh atas aset yang dipakai oleh sejumlah perusahaan untuk mengiklankan produk. Sebab, tahun depan, aset PT Transjakarta seperti, Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), halte dan bus Transjakarta bisa dipasangi papan iklan.
"PT Transjakarta bisa memaksimalkan misalnya untuk sebagai papan iklan, pakai LCD, LED di situ. Jadi itu sebetulnya PSO. Dengan cara seperti itu pendapatan dia naik. Otomatis PSO kita akan kurangi dengan keuntungan yang dia dapat
," tandasnya.