Rabu, 31 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Nani Suherni 3120
(Foto: Istimewa)
Rumah susun Angke, Tambora, Jakarta Barat dicanangkan jadi kampung Keluarga Berencana (KB). Progam ini sebagai cara untuk mengendalikan populasi penduduk, khususnya di Jakarta Barat.
"Keberadaan kampung KB sangat penting dilakukan demi menekan laju pertumbuhan penduduk," ujar Anas Effendi, Wali Kota Jakarta Barat, saat membuka kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Rusun Angke, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (31/8).
Dijelaskan Anas, dengan diresmikannya Rusun Angke sebagai kampung KB, total jumlah kampung KB di Jakarta Barat menjadi empat. Sebelumnya sudah diresmikan Kampung KB Kamal, Rusun Pesakih, dan Rawa Buaya.
"Kegiatan Harganas dan Kampung KB jangan hanya seremonial dan asal ada. Tapi dilaksanakan secara konsekuen dan serius sehingga akan mencapai tujuan utamanya, yaitu keluarga sejahtera," terang Anas.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta, Dien Emmawati menuturkan ada 21 indikator yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kampung KB. Diantaranya meningkatnya peserta KB baru dan KB aktif, Bina keluarga baru, bina keluarga remaja, dan Pemberdayaan masyarakat kerukunan
warga melalui kemasyarakatan.
"Gubernur DKI Jakarta meminta seluruh RPTRA di Jakarta terdapat kampung KB. Karena fungsi RPTRA ini sejalan dengan 21 indikator pelaksanaan kampung KB," tandas Dien.
Saat ini diakui Dien jumlah penduduk DKI Jakarta terus bertambah setiap tahun. Data terakhir jumlah penduduk DKI Jakarta, mencapai 10,2 juta orang dengan tingkat laju pertumbuhan penduduk 700 orang per tahun.