Selasa, 30 Agustus 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 6357
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menutup perlintasan sebidang kereta api di Jalan Letjen Suprapto, Bungur, Senen, Jakarta Pusat.
Direktur Jenderal Perekeretaapian Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono mengatakan, uji coba penutupan perlintasan sebidang di lokasi akan dilakukan selama sebulan, mulai 1-31 Oktober 2016 mendatang.
"Sebelum uji coba kita akan sosialisasi ke masyarakat mulai tanggal 1-30 September nanti," katanya, Selasa (30/8).
Ia menuturkan, rencana penutupan perlintasan sebidang ini dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Menteri Perhubungan kepada Gubernur DKI Jakarta pada 15 Desember 2015 lalu.
"Berdasarkan surat tersebut, Kemenhub mengusulkan kepada Pemprov DKI Jakarta agar menutup 19 perlintasan sebidang yang telah dilengkapi underpass dan flyover," tuturnya.
Menurut Prasetyo, perlintasan sebidang tersebut ditutup karena frekuensi perjalanan kereta api di perlintasan Senen saat ini 17 Kiloampere (KA) per jam dengan rata-rata headway 3,52 menit pada jam sibuk.
"Pengguna jalan diharapkan menggunakan Underpass Soeprapto yang sudah tersedia ataupun rute jalan alternatif yang sudah disiapkan Pemprov DKI berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," tandasnya.
Berikut rute jalan alternatif yang disiapkan :
Untuk pengguna jalan yang datang dari Utara, melewati Jalan Gunung Sahari, Jalan Gunung Sahari II,
Jalan Kepu Selatan, Jalan Bungur Besar dan Jalan Soeprapto.Dari arah Selatan, melewati Jalan Kramat raya, Jalan Kwitang ( U-turn), Jalan Prapatan Under Pass Soeprapto.
Dari arah Timur Jalan Soeprapto, Jalan Utan panjang Barat, Jalan Kemayoran Gempol, Jalan Angkasa, Jalan Gunung Sahari Flyover Senen, Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba Raya.
Dari arah Barat Jalan Dr. Soetomo, Jalan Gunung Sahari Raya, Jalan Gunung Sahari II, Jalan Kepu Selatan, Jalan Bungur Besar, Jalan Soeprapto.