Senin, 29 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4247
(Foto: Nurito)
Permukiman warga di RT 01 dan RT 03, RW 08 Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, hingga Senin (29/8) malam, masih tergenang dengan ketinggian antara 50 - 60 sentimeter. Genangan ini terjadi akibat luapan air Waduk Rawa Babon, Sabtu (27/8) lalu.
Pantauan Beritajakarta.com, hingga pukul 20.00 permukiman di Jalan Haji Ba'in masih tergenang dan aktivitas warga praktis lumpuh. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah saudaranya. Warga juga terpaksa memarkirkan kendaraan mobil maupun sepeda motor di jalan yang tidak tergenang.
Anton (63), salah seorang warga RT 01/08 Kelapa Dua Wetan mengatakan, genangan kali ini kondisinya lebih parah dibanding sebelumnya. Ini karena adanya tanah longsor dekat pintu air di bagian outlet di Jalan Darussalam. Sebelumnya, genangan biasa terjadi sekitar 50 sentimeter, namun kali ini bisa mencapai 80 sentimeter.
"Kondisinya ya begini, masih tergenang. Karena ini paling parah dibanding sebelumnya. Kalau tidak ada longsor di pintu air ya tidak begini," ujarnya, Senin (29/8).
Friska (17), seorang warga lainnya mengatakan, untuk keluar masuk rumah terpaksa harus menggunakan sepatu boots. Ia takut kakinya menginjak benda tajam atau gigitan ular. Apalagi di dalam rumahnya masih tergenang sekitar 60 sentimeter.
"Untuk cari aman saja, ya harus pakai sepatu boots. Daripada nanti kenapa napa kan repot. Apalagi ini banyak oli tercecer jadi gatal-gatal kulit saya," katanya.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazid Bustomi mengatakan, untuk mengatasi genangan pihaknya akan membuatan sodetan. Rencananya penegerjaan sodetan dimulai malam ini juga.
"Dari siang tadi material bronjong untuk mengantisipasi longsor susulan sudah di lokasi. Ditargetkan pembuatan sodetan tuntas dalam tiga hari," tandasnya.