Senin, 29 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 5852
(Foto: Ilustrasi)
Warga Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat meminta agar kawasan CNI yang berada tepat di belakang kantor Wali Kota Jakarta Barat ditertibkan.
Sebab, selain marak pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar, kawasan itu saat ini juga menjadi tempat mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) usia belasan.
Pantauan Beritajakarta.com di lokasi, ratusan PKL makanan dan minum membuka lapak dari tenda dan gerobak di atas saluran sejak pukul 15:00-04.00 dini hari.
Tidak hanya PKL, kawasan ini juga dijadikan lahan parkir liar hingga tempat mangkal PSK.
"Memang tidak semua ABG yang nongkrong itu PSK. Para PSK di kawasan tersebut umumnya diajak kencan di luar," kata Erwin (43), warga sekitar, Senin (29/8).
Ia menyayangkan, penertiban yang digelar petugas di kawasan itu tak pernah dituntaskan. Buktinya tidak ada petugas yang berjaga di lokasi untuk melakukan penghalauan.
"Seharusnya agar kawasan itu steril dari PKL, parkir liar dan PSK, petugas rutin memonitoring ke lokasi," cetusnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menyampaikan telah berkali-kali melakukan penertiban di kawasan CNI bersama petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi.
"Dulu kita sempat tempatkan personel di lokasi. Tapi karena kekurangan personel, petugas kita suruh untuk memonitoring," jelasnya.
Tamo berjanji, dalam waktu dekat akan kembali menertibkan PKL, PSK dan parkir liar di kawasan CNI bersama petugas gabungan.