Sabtu, 27 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 70570
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Permukiman di Jalan Nipah Pulo Raya dan Kampung Sawah, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tergenang luapan Kali Krukut setinggi 1,5 meter. Puluhan warga pun harus dievakuasi ke tempat lebih tinggi.
Diduga banjir disebabkan adanya tembok pembatas antara permukiman dengan Kali Krukut di Jalan Pulo Raya IV yang jebol.
"Ini paling parah, sudah dua tahun nggak pernah tergenang rumah saya. Kemarin tergenang cuma di jalan aja, biasanya nggak pernah kayak gini. Tahun 2016 sama sekali nggak pernah banjir walaupun hujan gede. Katanya ada dinding yang jebol," ujar Junprano (32) warga RW 01, Sabtu (27/8) malam.
Kepala Seksi Penyelamatan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Sartono mengatakan, kurang lebih 50 warga dievakuasi. Mereka memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudara.
Pantauan Beritajakarta.com, petugas masih menyisir Jalan Nipah Pulo Raya dan Kampung Sawah untuk membantu warga yang terjebak banjir untuk dievakuasi. Di sisi lain, petugas juga mengantar warga yang ingin pulang ke rumah mereka.
"Kita siagakan dua perahu karet, ditambah dua perahu karet punya warga dan 20 personel Sudin PKP. Sudah banyak warga yang dievakusi, mereka ngungsi ke rumah saudaranya," kata Sartono.
Selain itu, pohon akasia setinggi kurang lebih 10 meter dengan diameter 30 sentimeter di jalan Pulo Raya IV tumbang menimpa kabel listrik. Alhasil, permukiman yang berada di belakang Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ini gelap gulita.
"Kita sudah evakuasi pohon yang tumbang, listrik dipadamkan soalnya lagi banjir, bisa nyetrum," tandasnya.
Sampai saat ini, ketinggian genangan belum surut secara signifikan. Petugas masih tetap melayani warga yang terjebak banjir.