Pengujian panganan yang dijual pedagang kaki lima (PKL) di lima wilayah kota Provinsi DKI Jakarta masih menemukan makanan mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan. Dari sampel yang diambil sejak April hingga Juni, 26,8 persen diantaranya positif mengandung formalin dan borax.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi mengatakan, dengan temuan tersebut, pihaknya berharap warga lebih berhati-hati saat mengkonsumsi panganan yang dijual PKL. Selain itu para orang tua diharap memberikan pengetahuan dua zat tersebut kepada anak-anaknya.
"Anak-anak sekolah juga kita ajari sendiri memeriksa jajanan makanan yang ada disekitar sekolah. Prinsipnya, yang penting kita lakukan penyadaran pada masyarakat," kata Koesmedi, Sabtu (27/8).
Menurut Koesmedi, banyak di antara PKL yang belum sadar bahayanya kedua zat tersebut bagi tubuh. Sehingga mereka nekat mencampur formalin dan borax dalam panganan yang dijual.
"Pemerintah sudah mengantisipasi. Kita memberikan pengetahuan dan melatih ibu PKK. Kami harap ibu-ibu ini bisa mencegah makanan berbahaya itu tidak dikonsumsi anak-anak," ucapnya.
Bagi warga yang mencurigai adanya makanan yang mengandung zat berbahaya di Jakarta, Koesmedi menegaskan, pihaknya siap menerima laporan dari warga. Dipastikan juga aduan warga akan ditindaklanjuti.
BERITA TERKAIT
PKL Binaan Ditemukan Zat Berbahaya, Pemkot Jakpus Belum Berikan Sanksi Tegas
Jumat, 22 Mei 2015
1423
1,5 Ton Mie Berformalin Ditemukan di Pasar Bulak Klender