Selasa, 15 Juli 2014 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3021
(Foto: Yopie Oscar)
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mambayarkan zakat sebesar Rp 25 juta melalui Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (Bazis) DKI Jakarta. Zakat tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Bazis DKI, Jubaidi Adih pada acara Peduli Ramadan 2014 bertajuk "Kemenangan dan Rahmat Semua Umat" yang digelar di Istora Senayan, Selasa (15/7).
"Pak Ahok, amal sosial tahun ini bertambah dibandingkan tahun lalu. Dari Rp 20 juta jadi Rp 25 juta," kata Cak Lontong, pembawa acara Peduli Ramadhan 2014.
Sementara itu,
Basuki mengajak pejabat di lingkungan Pemprov DKI dan direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI yang hadir untuk memberikan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Bazis DKI."Ini yang saya ambil dari tausiyah anak tadi. Kita sama seperti pipa, kalau pipanya karatan dan mampet airnya bau. Tapi kalau dia mengalir airnya akan bagus, jernih. Sama prinsipnya, apapun agama Anda Tuhannya satu. Kalau Anda lakukan prinsip-prinsip kebenaran itu, maka Anda akan diberkati dan kaya raya," tuturnya.
Basuki juga menceritakan pengalaman hidup saat ayahnya meninggal dunia dengan meninggalkan banyak utang. Namun, perjalanan waktu membuktikan, ia bersama adiknya (Bupati Belitung Timur - Red) bisa menjadi pejabat. Hal ini bisa tercapai karena kehidupan yang dijalani berlimpah syukur sehingga berkat yang disalurkan kepada orang yang membutuhkan akan diganti puluhan ribu kali lipat.
"Saya sengaja bicara seperti ini karena terus terang sumbangan dari para pejabat ini kurang. Kalau umat Islam kasih 2,5 persen kan zakat, orang Kristen ada yang 10 persen, tapi itu juga saya rasa banyak yang tidak kasih penuh. Orang Islam juga banyak yang nggak kasih penuh 2,5 persen. Kalau semua orang kaya raya kasih penuh zakatnya, orang miskin di Jakarta nggak bakal ada, semua akan tuntas," ungkapnya seraya disambut tepuk tangan hadirin.
Pada kesempatan tersebut, Basuki juga menyerahkan penghargaan kepada petugas operasional berprestasi. Seperti Pemkot Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, dan Dinas Pelayanan Pajak DKI.
Selain Basuki, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan direksi BUMD juga menyalurkan zakat melalui Bazis DKI, seperti Kepala Satpol PP DKI, Kukuh Hadi Santoso sebesar Rp 150 juta, Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI, Iwan Setiawandi sebesar Rp 50 juta, dan lima walikota sebesar Rp 15 juta.