Rabu, 24 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4968
(Foto: Reza Hapiz)
Direksi PD Pasar Jaya mengaku tidak keberatan dengan rencana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akan melakukan audit terhadap kantor baru mereka.
"Tidak apa-apa kan lebih baik buat kami agar lebih transparan. Transparan saja semuanya. Jadi enak kami jalannya," kata Arief Nasrudin,
Direktur Utama PD Pasar Jaya di Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).Arief mengatakan tidak mengetahui proses lelang pembangunan kantor baru PD Pasar Jaya. Karena pembangunan kantor ini dilakukan direksi lama.
"Saya harus cek kapan dibangunnya. Saya cuma percepat agar ini jadi," ujarnya.
Ia berjanji akan bersikap terbuka dan kooperatif kepada tim dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang akan melakukan audit pembangunan kantor baru PD Pasar Jaya senilai Rp 14 miliar.
"Kami akan terbuka semuanya," tandasnya.
Perlu diketahui, PD Pasar jaya sebelumnya menempati kantor di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Pihak Direksi kemudian memperbaiki bangunan bekas pasar di kawasan Cikini tersebut untuk kantor barunya.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berencana melakukan audit pembangunan kantor baru PD Pasar Jaya karena pengerjaannya dinilai tidak maksimal. Terlihat dari tembok bangunan yang tidak rata, serta pendingin ruangan yang belum berfungsi.