Senin, 22 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 2659
(Foto: Reza Hapiz)
Genangan yang muncul di wilayah Jakarta Selatan disebabkan banyaknya saluran air yang tertutup bangunan. Penertiban bangunan harus segera dilakukan untuk mengurangi genangan.
"Yang paling banyak saya katakan Jakarta Selatan. Karena hampir seluruh saluran air dibuat rumah," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8).
Basuki mengatakan, akibatnya kondisi itu, banyak kali, sungai dan saluran penghubung (PHB) yang mengecil. Sungai yang semula memiliki lebar 20 meter hanya tersisa menjadi tiga meter sehingga tak mampu menampung debit air.
"Sekarang coba bayangin saja, air datang mereka cuma pakai turap beton, terus di atasnya rumah," ujarnya.
Menurut Basuki, bangunan tersebut harus ditertibkan secara bertahap karena mengganggu aliran air hingga memicu genangan. Pihaknya juga berencana akan membeli lahan warga yang tinggal di daerah cekungan dan menjadikannya embung.
"Kami sudah mau beli, tapi mereka enggak mau jual," tandasnya.