Senin, 22 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4329
(Foto: Nurito)
Pembangunan Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2, Cipayung, Jakarta Timur, saat ini masih terkendala pembebasan lahan. Selain itu, untuk memasukan alat berat, jalan lingkungan tidak bisa dilintasi.
Staf Bidang Sungai dan Pantai Sistem Aliran Timur Dinas Tata Air DKI, Asep Setia Permana mengatakan, Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2 merupakan waduk yang ditarget harus tuntas pembangunannya tahun 2016 ini.
"Kendala di Waduk Pondok Ranggon, masih ada lahan yang belum dibebaskan. Pemilik tanahnya masih simpang siur. Namun lurah Pondok Ranggon, akan bantu Dinas Tata Air DKI untuk kumpulkan dan sosialisasikan ke warga," ujar Deden, Senin (22/8).
Pihaknya juga mengaku sudah melakukan survei ke lokasi, untuk memastikan jalur alat berat. Namun ternyata jika lewat jalur jalan lingkungan alat berat tidak bisa masuk. Jalan satu-satunya harus melalui areal Mabes TNI. Karenanya pihaknya akan koordinasi dengan pihak Mabes, agar alat berat bisa mencapai lokasi pembangunan waduk.
"Pembangunan Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2 harus tuntas tahun ini. Kita akan koordinasi dengan Mabes TNI untuk akses alat beratnya," tandas Deden.
Di wilayah Pondok Ranggon, sebenarnya akan dibangun tiga waduk. Luasnya, untuk Pondok Ranggon 1 adalah 11,5 hektare. Kemudian Pondok Ranggon 2 seluas 5 hektare, dan Pondok Ranggon 3 seluas 2 hektare. Namun yang diprioritaskan tuntas pembangunannya tahun ini adalah Waduk Pondok Ranggon 1 dan 2.