Sabtu, 20 Agustus 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 5586
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Genangan di permukiman warga Jalan Kemang Selatan VIII RW 02, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, surut setelah Dinas Tata Air DKI Jakarta Aliran Tengah mengerahkan dua unit pompa mobile berdaya sedot 200 liter per detik.
Sebelumnya, sekitar pukul 05.00 Sabtu (20/8) tadi, permukiman warga di RW 02 Jalan Kemang Selatan sempat terendam banjir setinggi 1-1,5 meter.
"Jam 00.00 sih air belum ada. Pas subuh tiba-tiba air sudah tinggi saja ada semeter lebih. Terakhir banjir itu tahun lalu, tapi nggak tahu kenapa banjir lagi sekarang," ucap Silo (27) warga RW 02.
Belakangan diketahui, terendamnya rumah warga dikarenakan tembok taman perumahan setinggi tiga meter di samping Kemang Jaya jebol. Kondisi itu disebabkan debit air Kali Krukut pasca hujan deras kemarin malam tinggi.
Pantauan Beritajakarta.com, panjang kerusakan mencapai 30 meter. Kondisi tembok yang termakan waktu tidak sanggup membendung tekanan air. Ketika jebol, air masuk melalui saluran pembuangan dari permukiman warga ke Kali Krukut.
Kepala Seksi Dinas Tata Air Kecamatan Mampang Prapatan, Torkis Tambunan membenarkan bahwa ada tembok perumahan yang jebol.
"Curah hujan tadi malam tinggi, disertai angin kencang, temboknya tinggi sudah rapuh. Robohnya antara jam 21.00, tapi warga baru sadar dini hari tadi. Setelah petugas melakukan pemeriksaan ditemukan ada tembok yang jebol," ungkap Torkis.
Dikatakan Torkis, sejak pukul 10.00 pompa mobile sudah disiagakan, namun belum dioperasikan menimbang volume air Kali Krukut yang masih tinggi.
"Pukul 12.00 pompa mulai beroperasi sampai selesai pada pukul 16.30,
" tandasnya.