Sabtu, 20 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6463
(Foto: Ilustrasi)
DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan ganjil genap yang masih dalam tahap uji coba cukup efektif untuk mengurangi kemacetan pada jalan yang diterapkan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengatakan, pola transportasi makro di Ibukota harus segera dibenahi. Itu adalah cara untuk mengurai kemacetan di Jakarta yang selama ini menjadi momok.
"Sejauh ini ganjil-genap cukup mengurangi, tapi ya lebih di area itu saja. Di sebaran lainnya masih belum terlalu berpengaruh. Harus segera pola transportasi makro dibenahi," kata Yuke, saat dihubungi, Sabtu (20/8).
Selain itu, pola pikir masyarakat juga harus diubah. Sehingga lebih peduli dalam rangka mengurangi kemacetan di Jakarta. Dia mencontohkan agar pengendara beralih kepada angkutan umum. Namun tetap harus didukung dengan fasilitas yang memadai.
"Tapi itu pun harus didukung oleh fasilititas lainnya, seperti park and ride, kendaraan umum yang memadai, rute yang memang mudah digunakan untuk ke semua tujuan, pedestrian yang memadai, serta halte yang nyaman dan aman," ujarnya.
Kendati demikian dirinya mendukung jika uji coba dilanjutkan sambil menunggu sistem electronic road pricing yang (ERP) yang masih dalam proses lelang. Tetap harus ada evaluasi yang dilakukan pihak terkait secara berkala.
"Harus dilihat evaluasi dulu. Kalau memang baik, sebagai program perantara sila
kan dilanjutkan. Dan harus selalu dilihat evaluasinya, bila tidak diperlukan lagi menjelang ERP diterapkan bisa dihentikan, atau malah bila dirasa perlu diperluas rutenya, bisa tambah. Tapi yang jelas, dengan mempertimbangkan segala aspek, jangan sampai merugikan masyarakat," tandasnya.