Rabu, 17 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 8762
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan kembali pegawai negeri sipil (PNS) agar tidak menerima suap. Hal itu adalah salah satu cara untuk melanjutkan perjuangan pahlawan yang telah gugur mendahului.
"Kita ini sekarang tidak diminta untuk mengorbankan nyawa. Hanya diminta untuk menjaga rumah Pancasila dengan tidak menerima suap," kata Basuki, saat menjadi Inspektur Upacara perayaan HUT RI ke-71, di Lapangan Eks Irti Monas, Rabu (17/8).
Selain itu, sebagai pejabat diminta untuk tidak memihak. Dengan demikian bisa melayani rakyat dengan baik. Semua instansi juga diharapkan saling bersinergi dan bersama-sama untuk melayani masyarakat. "Kita juga tidak boleh memihak dan harus berjuang bersama-sama," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Khusus warga Ibukota diharapkan bisa menjalankan lima tertib yang telah dicanangkan di Jakarta. Yakni tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib pedagang kaki lima (PKL), tertib sampah, dan tertib demo.
"Kami sudah buat Taman Pandang Istana untuk tempat masyarakat menyalurkan aspirasinya. Satu lagi akan dibangun di lahan bekas Kedubes Inggris, yang akan dijadikan taman aspirasi," tuturnya.
Pada upacara itu nampak hadir pula Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi; Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Dirgahayu RI ke-71, selamat ulang tahun. Merdeka merdeka merdeka," tandas Basuki.