Senin, 14 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3176
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerima sumbangan dua unit truk sampah. Kali ini, truk sampah bermerek Hino disumbangkan oleh PT Summarecon Agung. Sumbangan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Senin (14/7).
Basuki mengatakan setelah pengelolaan sampah diambil alih oleh Pemprov DKI, jumlah truk sampah tidak mencukupi. Sehingga pihaknya meminta bantuan kepada para pengusaha untuk membantu menambah truk sampah. "Saya bilang sama para pengusaha, setelah kita mengambil alih pengelolaan sampah, ternyara jumlah truk tidak cukup dan sampahnya meningkat. Makanya kita minta bantuan," kata Basuki.
Sumbangan dua truk sampah ini akan diberikan kepada Walikota Jakarta Utara. Pasalnya wilayah tersebut dianggap paling membutuhkan truk sampah. "Ini akan kita serahkan ke Jakarta Utara, nanti walikota-nya yang atur semua," katanya.
Basuki mengatakan, ke depan pengelolaan sampah di ibu kota akan diubah. Jika semula dihitung per ton, maka akan diubah menjadi per wilayah. Basuki menilai ada kejanggalan saat pengelolaan sampah dihitung per ton. Pasalnya, meski jumlah sampah yang diangkut cukup banyak, namun sampah masih terlihat di berbagai sudut kota.
"Kan dulu diswastakan, berarti yang diswastakan itu, tidak mengelola dengan betul. Dan kita selalu membuang sampah dari sungai per ton. Jangan-jangan sampah kita kamu cemplungin ke sungai. Saya bayar ka
mu 2 kali. Sudah nyapu dibayar, cemplungin dibayar, kemudian dari sungai diangkut, masukin lagi bayar," ucap Basuki.Rencananya, setiap kelurahan akan dipekerjakan sebanyak 50 orang untuk menjaga kebersihan di lingkungannya. Mereka nantinya tidak hanya mengurusi kebersihan tetapi juga taman, jalan, selokan, lampu jalan dan lain-lain. "Ke depan Jakarta ini akan kita bikin tiap kelurahan misalnya 50 orang, itu bukan cuma buat urus kebersihan, tapi juga urus semuanya. Jadi tiap lurah punya 50 pembantu rumah tangga," ujarnya.
Direktur PT Summarecon Abadi, Adrianto P Adhi mengatakan pemberian truk sampah ini merupakan corporate social responsibility (CSR) dari perusahannya. Pihaknya ingin berkontribusi dalam kebersihan kota Jakarta. "Sebagai bagian dari warga DKI, kami ingin mewujudkan program CSR kami dalam pemberian truk ini. Intinya, kami ingin berpartisipasi lebih baik," kata Adrianto.
Kedua truk sampah yang disumbangkan senilai Rp 637 juta. Truk yang disumbangkan oleh Summarecon adalah truk dengan teknologi canggih karena dilengkapi dengan GPS (Global Positioning System) yang berguna untuk pengawasan di lapangan. "Ini truk cukup canggih, tangkinya bisa diturunin. Sudah kita konsultasikan. Ini sesuai kebutuhan DKI. Kita tidak ingin CSR, tapi tidak bermanfaat," tandasnya.