Sabtu, 13 Agustus 2016 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Rio Sandiputra 6906
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Barat menerapkan sistem business to business (b to b) untuk pengelolaan hingga pengangkutan sampah di sentra bisnis. Ini untuk mengurangi beban sampah yang dilayani oleh pemerintah.
"Setiap hari volume sampah di Jakbar 1.250-1.600 ton. Untuk meminimalisir, sentra bisnis kita terapkan b to b. Mereka mengelola sendiri sampahnya," ujar Edy Mulyanto, Kasudin Kebersihan Jakarta Barat, Edy Mulyanto, Sabtu (13/8).
Adapun sentra bisnis yang sudah menerapkan sistem tersebut antara lain sistem kawasan Beos Kota (BNI 46), Apartemen Gold Permai, Perumahan Permata Buana, Apartemen
Kedoya Elok, RS Dharmais dan lain sebagainya.
"Jadi kita lebih fokus di permukiman
. Selain itu juga dapat menambah pemasukan kas pemerintah mengingat retribusinya juga ada yang langsung dibayarkan ke Bank DKI," tandasnya.