Sabtu, 12 Juli 2014 Reporter: Nurito Editor: Widodo Bogiarto 9490
(Foto: doc)
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada para calon pemudik, mulai 18 Juli-8 Agustus, kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tidak akan berhenti di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kebijakan yang diterapkan PT Kereta Aapi Indonesia (KAI) Daops I ini agar tidak terjadi penumpukan penumpang di stasiun tersebut. Terlebih dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak calon pemudik yang rela menginap di Stasiun Pasar Senen.
Kepala Humas Daops I PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, larangan KRL Commuter Line berhenti di Stasiun Pasar Senen ini sudah berlaku lama, rutin setiap menjelang lebaran. Hal ini dilakukan karena volume calon pemudik selalu membeludak hingga mencapai ribuan orang. Sehingga agar tidak terjadi benturan dengan penum
pang dalam kota, KRL Commuter Line tidak berhenti di stasiun tersebut."Selama arus mudik dan arus balik, mulai dari 18 Juli-8 Agustus, KRL Commuter Line tidak berhenti di Stasiun Pasar Senen. Silahkan penumpang KRL Commuter Line yang biasa naik turun di Stasiun Pasar Senen, beralih ke stasiun terdekat, seperti Stasiun Kemayoran atau Kramat," ujar Agus Komarudin, Sabtu (12/7).
Selain itu, Agus juga menghimbau pada calon pemudik agar tidak menginap di Stasiun Pasar Senen. Hal ini hanya akan menambah sesak kondisi stasiun. Calon pemudik, hanya diperkenankan masuk ke Stasiun Pasar Senen satu jam sebelum pemberangkatan kereta api yang akan dinaikinya. Selebihnya, penumpang tidak akan bisa masuk ke dalam areal stasiun.
"Sudah jadi tradisi, para pemudik ini selalu menginap di stasiun bahkan ada yang menginap sampai seminggu. Mulai saat ini mereka tak boleh lagi menginap di stasiun, datanglah satu jam sebelum keberangkatan," lanjut Agus.
Sementara, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, PT KAI Daops I akan menyiapkan dua kereta api baru, yakni KA jurusan Jakarta-Semarang Tawang dan Jakarta-Kutoarjo. Masing-masing gerbong KA baru ini memiliki 80 tempat duduk.
Selama arus mudik, PT KAI Daops I menyiapkan 54 perjalanan KA reguler dan 12 KA tambahan dengan volume penumpang 33.802 per hari. Kemudian armada lokomotif sebanyak 48 unit, yang terdiri dari 45 unit lokomotif dinas dan 3 unit cadangan, dengan jumlah kereta sebanyak 262 unit.