Jumat, 11 Juli 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Lopi Kasim 3630
(Foto: Hendi Kusuma)
Bantaran Kali Grogol sepanjang 2 kilometer yang melalui Jalan Kemanggisan Raya menuju ke arah Grogol dipenuhi parkir liar dan bangunan semi permanen milik pedagang kaki lima (PKL). Akibatnya, jalan, taman dan pagar serta pembatas jalan antara Kali Grogol banyak yang rusak karena PKL yang berdagang dan membangun lapak.
"Kebanyakan yang berjualan disepanjang bantaran kali Grogol tersebut adalah warga kita sendiri, kita sebagai petugas keamanan yang ditunjuk warga paling hanya bisa mengimbau," ujar Somad Petugas Keamanan Pasar Kemanggisan, Jumat (11/7).
Selain mengikisnya tanah dan rusaknya sejumlah pagar, dilokasi tersebut juga banyak ditemukan tumpukan sampah warga yang tertampung di gerobak-gerobak sampah yang belum juga diangkut oleh petugas kebersihan. Alhasil, kondisi di sekitarnta tampak terlihat kumuh dan tidak sedap dipandang. Tidak hanya itu, sampah yang menumpuk menimbulkan aroma bau busuk yang menganggu pengguna jalan dan warga.
"Biasanya tiap pagi sudah diangkut oleh petugas kebersihan, mungkin beberapa hari ini karena pilpres dan bulan suci Ramadhan, jadi agak sedikit terlambat untuk minggu ini," kata Somad.
Sementara itu, Wakil Lurah Palmerah, Raditian, mengatakan memang di wilayah bantaran Kali Grogol yang melintasi kawasan tersebut sebagian menjadi tanggung jawabnya tetapi sebagian besar itu masuk wilayah Kelurahan Kemanggisan.
Diakui Raditian, selama ini pihaknya telah memberikan imbauan kepada para PKL yang berjualan dan membangun bangunan semi permanen di bantaran kali Grogol tersebut agar segera pindah dan mencari tempat berjualan yang lebih layak, tetapi imbauan dari pihaknya seringkali diabaikan oleh warga.
"
Kita sudah beri imbauan bahkan sudah ada beberapa yang kita tindak dengan menertibkan bangunan liar semi permanan disepanjang bantaran Kali Grogol, tapi masih juga ada yang membandel, nanti kita akan tindak lagi ," tegasnya.