Jumat, 05 Agustus 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 3394
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini penyerapan APBD DKI berjalan cukup cepat.
Bahkan hingga semester pertama penyerapanya sudah mencapai 33 persen atau senilai Rp 19,8 triliun dari total Rp 67,1 triliun.
"Penyerapan DKI sekarang lebih baik, sudah 33 persen. Itu enggak kecil loh, coba kamu bandingkan years on years dengan tahun lalu. DKI sudah jauh lebih baik," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/8).
Penyerapan anggaran tahun ini, pada semester pertama tercatat paling tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya. Basuki bahkan khawatir jika APBD DKI tidak cukup untuk membiayai pembangunan.
"Tahun ini kami punya penyerapan anggaran paling tinggi. Kami sudah khawatir enggak cukup duit," ujarnya.
Basuki menjelaskan, penerimaan pajak saat ini menuru
n karena situasi perekonomian dunia yang berdampak juga di Jakarta. Kemudian rencana untuk membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga akan berdampak pada penerimaan pajak. Meskipun besaran nilai lahan yang akan dibebaskan belum ditentukan."Otomatis penghasilan juga turun. Tapi enggak ada masalah sih," tandasnya.