Jumat, 05 Agustus 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 2768
(Foto: Nurito)
Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, sejak sebulan ini sudah terbebas dari penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Namun saat dilakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di RW 06 pada Jumat (5/8), petugas juru pemantau jentik (Jumantik) menemukan jentik di satu rumah warga.
Petuga menemukan jentik di bak penampungan air milik Hasanudin (47), warga di RT 01. Bahkan, kondisi bak penampung air sudah berlumut.
"Saya minta warga lebih giat lagi. Di sini masih banyak pekar
angan, kalau ada sampah, tumpukan plastik harus bersihkan. Jangan biarkan nyamuk berkembang biak di rumah, pekarangan atau tempat lainnya," kata Bambang.Termasuk jika terdapat tanaman liar harus dibersihkan. Ia juga meminta agar jumantik bekerja tidak hanya demi mengejar mendapatkan upah. Namun yang harus dikejar adalah pencapaian kesehatan lingkungannya masing-masing. Kondisi wilayah yang angka DBD nol harus terus dipertahankan.
Sementara, Lurah Pondok Ranggon, Mahpuz MZ mengatakan, sejak bulan lalu angka DBD sudah nol. Ini berkat kerja keras jumantik dan peran serta warganya yang peduli kesehatan lingkungan.
Berdasarkan data 2016, pada Januari angka BDB di kelurahan ini 0. Kemudian Februari ada 2 kasus, Maret 11 kasus, April 4, Mei 5 kasus, Juni 4 kasus, Juli dan Agustus ini 0 kasus.
"Kami akan terus tingkatkan PSN dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk menggalakan PSN dan berperilaku hidup bersih dan sehat," tandas Mahpuz.
Untuk data di tingkat Kecamatan Cipayung daerah tertinggi DBD adalah Kelurahan Lubang Buaya sebanyak 152 kasus. Menyusul kelurahan Cipayung 65 kasus, Setu 52 kasus, Ceger 46 kasus, Bambu Apus 43, Cilangkap 35 kasus, Pondok Ranggon 26 kasus dan Munjul 17 kasus.