Kamis, 10 Juli 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 4061
(Foto: doc)
Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, yang sempat kosong selama lebih dari satu tahun akan segera diisi. Dari belasan pejabat eselon II yang mengikuti tes, Walikota Jakarta Pusat, Saefullah mendapatkan nilai tertinggi. Sehingga dipastikan, dirinya yang akan menempai posisi strategis tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan, Saefullah akan menjadi Sekda DKI Jakarta. Saefullah bakal mengisi posisi Sekda yang saat ini diisi oleh Plt, Wiriyatmoko.
"Fair saja, berdasarkan tes kompetensi, yang nilainya tertinggi itu Saefullah. Sekda sudah pasti Saefullah," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (10/7).
Diakui Basuki, pihaknya pun telah menerima surat keputusan dari Presiden, melalui Kemendagri. Diharapkan pada pekan depan pelantikan Sekda DKI dapat dilakukan. Dirinya pun tidak ingin menunggu lama untuk pelantikan.
"Ini kebetulan saya baru terima surat keputusan presiden untuk Sekda Pak Saefullah dari Pak Mendagri. Tidak perlu menunggu Pak Jokowi lah, kelamaan kalau menunggu sampai Oktober. Nanti Plt Gubernur yang lantik Sekda," tutur Basuki.
Menurut Basuki, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang dan Monas menjadi ujian Saefullah menduduki jabatan PNS nomor satu di ibu kota. Ternyata, menurut Basuki, Saefullah berhasil melaksanakan ujian tersebut.
Selain Saefullah, pejabat eselon II yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Wiriyatmoko. Namun, karena usia Wiriyatmoko telah memasuki usia pensiun, maka Saefullah-lah yang menjadi kandidat terkuat Sekda DKI.
Di sisi lain, Basuki menampik anggapan beberapa pihak yang menyebutkan pemilihan Saefullah untuk mengamankan posisinya jika nanti ia menjadi Gubernur. "Justru bahaya kalau Saefullah jadi Sekda gue, kenapa? Kalau misalnya gue nanti tidak sepaham dengan Saefullah, dia bisa saja mengerahkan teman-temannya sesama Betawi untuk menyerang gue," ujar Basuki.
Basuki merasa yakin, Saefullah mampu menjalankan tugas-tugas yang diberikan untuk memperbaiki ibu kota. Pekerjaan rumah yang harus dikerjakan diantaranya, menjaga kawasan Tanah Abang bebas dari PKL. Selain itu juga mengatur sistem baru untuk tahun 2015.
"Makanya saya perintahkan untuk atur TKD yang baik. Kita juga akan berlakukan operasional bukan kendaraan dinas lagi. Jadi kasih mentah, kita juga akan kurangi karyawan yang nggak baik nanti kita stafkan. Nah itu tugas sekda. Saya kira dia mampu," tegasnya.
Sementara itu, Saefullah enggan berkomentar banyak terkait dengan terpilihnya sebagai Sekda. Dirinya masih menunggu hingga pelantikan dilakukan. "Saya belum bisa komentar sebelum ada pelantikan, saya menunggu pelantikan saja. Nanti kalau sudah mengeluarkan statmen nanti prematur. Kami siap kerja dimana pun berada," katanya.