Kamis, 28 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4829
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Korea Selatan akan membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengembangkan Smart City. Nantinya nomor-nomor penting di Ibukota akan disatukan yakni menjadi 112.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Korea Selatan akan membantu mengintegrasikan nomor-nomor penting, sehingga bisa seperti 911 yang digunakan oleh Amerika.
"
Dia mau bantu kami soal Smart city. Kami mau integrasikan 112 kayak 911," kata Basuki usai menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Kim Kyung Hwan, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7).Salah satu yang akan dikembangkan juga yakni lahan bekas Kedubes Inggris, di Bundaran Hotel Indonesia. Lahan tersebut tidak hanya dijadikan taman saja. Melainkan sebagai pengendali lalu lintas.
"Setelah dibeli gedungnya tidak akan kami bongkar, kami akan jadi kan pusat pengendali lalu lintas di sana," ujarnya.
Pengendali lalu lintas yang akan dibangun yakni berbasis Intelligent Transportation Systems (ITS). Sehingga semua moda transportasi bisa terpantau. "Semuanya ada disitu, bus, kereta. Bisa jadi tempat turis, orang semua akan lihat selain ada tamannya orang juga lihat berbagai transportasi. Jadi tempat wisata yang baik juga," ucapnya
Dirinya terus mendorong Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI untuk segera membayar lahan kepada Kedubes Inggris. Karena rencana pembangunannya sudah sejak 2013 lalu.
"Makanya saya juga berharap, lahan bekas Kedubes Inggris ini Dinas Pertamanan itu nggak amcam2 lah. Orang tinggal beli kok, duit ada," tandasnya.