Senin, 25 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2869
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sistem electronic road pricing (ERP) paling efektif untuk mengurangi jumlah kendaraan.
Oleh sebab itu, sistem ganjil genap yang akan diuji coba pada 27 Juli mendatang hanya bersifat sementara.
"Tapi nanti setelah ERP terpasang, nggak a
da lagi cerita ganjil genap," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7).Basuki menilai sistem ganjil genap hanya bisa mengurangi 20 persen kendaraan, sedangkan ERP bisa mengurangi kendaraan sampai 80 persen.
"Kalau pakai sistem ERP paling efektif kurangi jumlah kendaraan," ujarnya.
Hari ini, Senin (25/7) Basuki akan menandatangani Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai ERP. Sehingga proses lelang bisa segera dilakukan. Diperkirkan dalam jangka waktu enam bulan ke depan sistem ERP sudah bisa diterapkan.
Ia mengakui, dalam penerapan ERP ada beberapa kendala. Padahal rencananya sudah dari beberapa tahun lalu.
"Kendalanya terlalu banyak komentar, takut, itu kan barang baru kan. Nanti kami bikin diskresi jadi masalah, karena ini kan pungutin duit," tandasnya.