Jumat, 22 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 7324
(Foto: Nurito)
Sejumlah orangtua murid mengeluhkan kondisi SDN Cilangkap 01, Cipayung, Jakarta Timur. Sebab, dari total 31 ruang kelas di SDN tersebut, 17 di antaranya belum memiliki kursi, meja dan papan tulis (mebeler).
Pantauan Beritajakarta.com, 17 ruang kelas yang tak dilengkapi mebeler terletak di lantai III gedung sekolah. Seluruh ruang kelas itu dibiarkan kosong dan ditutup rapat petugas keamanan sekolah.
Sukma (32), salah seorang orangtua murid mengatakan, akibat kondisi ini, anaknya terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) siang hari karena keterbatasan ruang kelas akibat kekurangan mebeler.
"Buat apa banyak ruang kelas kalau ternyata tak bisa dipakai. Kami berharap semua ruang kelas bisa digunakan KBM agar tidak ada siswa masuk siang," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (22/7).
Kepala SDN Cilangkap 01, Siti Dhirifngah mengakui sejak direnovasi total 2015 lalu, masih banyak ruang kelas yang tidak digunakan karena belum adanya mebeler.
"Memang itu kelas belum digunakan untuk KBM. Makanya semuanya kita kunci, khawatir disalahgunakan," ujarnya.
Ia menuturkan, dari 31 ruang kelas di sekolahnya, 17 di antaranya belum digunakan untuk KBM siswa yang berjumlah lebih dari 1.000 orang. Siswa kelas 4-6 mengikuti KBM pada pagi hari. Sementara KBM siswa kelas 1-3 dimulai siang sampai sore hari.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Riza Manfaluthi mengungkapkan, SD Cilangkap 01 merupakan hasil penggabungan (regrouping) tiga sekolah. Semenjak direnovasi total pada 2013-2015, belum ada pengadaan mebeler untuk sekolah tersebut.
Riza meminta para wali murid SD Cilangkap 01 bersabar. Mengingat, pengadaan mebeler untuk sekolah ini rencananya baru dianggarkan 2017 mendatang.
"Sudah kita ajukan anggarannya di tahun 2017 mendatang. Prinsipnya tidak ada yang lesehan, semua duduk di bangku," tandasnya.