Jumat, 22 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 3230
(Foto: Nurito)
Pihak kelurahan Cilangkap menemukan banyak kandang unggas dipermukiman warga. Bahkan, sejumlah kandang itu dinilai mengganggu warga sekitar.
Lurah Cilangkap, Dwi Ispuranto mengatakan, saat menggelar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di RT 04, 03, 08, 02 dan 06 justru menemukan banyak unggas milik warga.
Kebanyakan kandang unggas diletakkan di teras rumah dan pekarangan mereka. Dalam satu rumah, ada yang memiliki unggas lebih dari 20 ekor.
"Sayangnya, beberapa pemiliknya saat disambangi rumahnya tidak ada di tempat. Sehingga sosialisasi bahaya penularan virus flu burung belum bisa dilakukan," ungkapnya, Jumat (22/7).
Pihaknya berjanji akan menggandeng Sudin Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Timur untuk dilakukan penertiban. Sebab unggas yang tidak bersertifikasi dilarang beredar di pemukiman warga. Ini guna mencegah beredarnya virus H5N1 yang ditularkan oleh unggas tersebut.
Sujud (52), warga sekitar mengeluhkan banyaknya peredaran unggas. Selain sering menebar aroma tak sedap, kotorannya juga kerap mengotori halaman rumah warga.
"Kalau pemiliknya bisa menjaga kebersihan masih dimaklumi. Tapi ini kebanyakan dibiarkan begitu saja dan kotorannya kemana-mana. Selain bau, kami juga khawatir akan terjangkitnya penyakit flu burung," tandasnya.