Selasa, 19 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 4638
(Foto: Nurito)
Setelah beroperasi selama 24 hari, posko angkutan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah akhirnya resmi ditutup, Selasa (19). Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Andri menilai, masalah keamanan, kebersihan dan kenyamanan menjadi evaluasi posko Lebaran ini.
"Kita melihat perlu ada evaluasi lagi. Terutama dalam peningkatan keamanan, kebersihan demi kenyamanan penumpang. Sehingga penumpang merasakan aman dan nyaman saat di terminal," ujar Andri Yansyah, Selasa (19/7).
Menurutnya, mulai saat ini kebersihan terminal harus ditingkatkan. Meskipun bangunan lama, jika ditata dengan rapih dan bersih maka akan tetap memberikan kenyamanan. Kemudian tidak ada lagi calo yang berkeliaran di tiap terminal.
Saat musim libur lebaran kemarin, tercatat ada 45 pos yang tersebar di 11 terminal. Terdiri dari 11 pos kesehatan, lima pos tes urine, 11 pos uji kelaikan kendaraan, 11 posko keamanan, tiga posko kesehatan Jasa Raharja, dua posko BPJS Kesehatan, satu posko UP Transportasi Angkutan Jalan (TAK) dan satu posko PMI.
Selama posko angkutan lebaran berdiri, dalam operasionalnya didukung oleh 890 personel. Di antaranya dari unsur Dishubtrans, Sudinhubtrans, UP Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB), Dinas Kesehatan, Ditlantas Polda Metro Jaya dan unsur terkait lainnya.