Selasa, 19 Juli 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 15223
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan pembangunan Stasion Bersih Manusiawi Wibawa (BMW), Jakarta Utara ditunda. Sebab pembangunannya harus dilakukan dengan tahun jamak.
Sementara sesuai dengan Peraturan Menteri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, tidak diperkenankan karena melewati masa jabatan Basuki.
"Ya ditunda, enggak bisa pakai APBD tahun ini, setahun enggak selesai. Kalau sepotong-sepotong lelang bakal mangkrak," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Basuki memperkirakan pembangunan Stadion BMW membutuhkan sekitar dua tahun. Namun sesuai dengan permendagri tersebut, pembangunan multi years tidak bisa dilakukan jika melewati masa jabatan kepala daerah.
"Kalau pakai APBD tidak boleh tahun jamak. Karena jabatan saya akan berakhirkan Oktober, kalau dianggap terpilih lagipun tetap enggak boleh katanya," ucapnya.
Jika menggunakan APBD, pembangunan baru bisa dilakukan pada
tahun 2018 mendatang. Sementara jika tetap dibangun tahun ini, maka harus dilakukan lelang dua kali."Jadi harus APBD 2018 baru bisa. Saya nggak mau lagi lelang setahun-setahun, pengalaman Masjid Raya di Daan Mogot begitu. Biaya lebih mahal dan jelek mutunya," tegasnya.
Sebelumnya, Basuki ingin menyerahkan pembangunan Stadion BMW kepada pengembang reklamasi. Namun karena adanya penghentian reklamasi, maka rencana tersebut dibatalkan. "Kecuali kontribusi tambahan kemarin itu jalan. Saya tinggal minta mereka bangun rumah sakit termasuk stadion," tandasnya.