Rabu, 13 Juli 2016 Reporter: Suparni Editor: Andry 5050
(Foto: Suparni)
Objek wisata Jembatan Cinta di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu makin hari semakin terlihat sem
rawut. Penyebabnya, pedagang kaki lima (PKL) dan parkir sepeda di sekitar lokasi belum tertata dengan rapi sehingga mengganggu pejalan kaki."Besok kita panggil pihak-pihak untuk bicara bersama. Terutama terkait relokasi lahan parkir sepeda agar nantinya dapat dipakai sebagai tempat relokasi PKL di sekitar Jembatan Cinta," kata Fadli, Lurah Pulau Tidung, Rabu (13/7).
Fadil menuturkan, selama ini lokasi parkir sepeda di sekitar kawasan Jembatan Cinta dikelola salah satu organisasi masyarakat (ormas). Sehingga retribusi parkir dari lokasi tersebut tidak masuk ke kas daerah DKI.
Ia berencana akan merelokasi lokasi parkir sepeda itu ke lahan milik Pemrintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di samping kantor Polsek Kepulauan Seribu Selatan. Nantinya lahan parkir sepeda tersebut dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
"Setelah parkiran, baru kita relokasi pedagangnya. Sekaligus jalur bagi sepeda motor dan odong-odong agar tidak masuk area Jembatan Cinta, karena sangat mengganggu pejalan kaki," tandasnya.