Rabu, 13 Juli 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 5554
(Foto: doc)
Pembangunan Taman Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara saat ini dalam tahap pengurukan lahan. Sebanyak 55 ribu meter kubik tanah dibutuhkan untuk menguruk lahan tersebut.
Kepala Bidang Jalur Hijau Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Budi Wibowo mengatakan, untuk pemenuhan jumlah tanah tersebut memang sedikit mengalami kendala. Sebab tanah untuk menguruk di lokasi didatangkan dari penggalian terowongan MRT.
"Ternyata estimasi kebutuhan tanahnya cukup besar. Dari MRT hanya cukup sepertiganya saja, karena mereka juga kirim tanahnya ke sejumlah titik," ujarnya, Rabu (13/7).
Karena itu pihaknya akan meminta MRT agar memfok
uskan pengiriman tanah sisa penggalian ke taman Kalijodo. Pasalnya direncanakan pengurukan tanah sudah harus tuntas pada akhir Agustus mendatang."Kita sangat bergantung pada tanah tersebut. Sebab kalau mau beli tanah harus dilakukan penganggaran, waktunya tidak cukup, maka seluruh tanahnya harus dikirim ke Kalijodo," katanya.
Setelah dilakukan pengurukan, proses pengerjaan taman akan langsung dilakukan. Pembangunan sendiri akan menggunakan dana CSR dari Sinar Mas Grup.
"Mereka sudah tahapan lelang, sehingga kita juga harus kejar agar tanah bisa segera diuruk selesai akhir Agustus mendatang," tandasnya.